Pada
bayi yang dilahirkan prematur belum mempunyai alat tubuh lengkap
seperti bayi matur. Oleh sebab itu ia mengalami lebih banyak kesulitan
untuk hidup di luar uterus ibunya. Makin pendek masa kehamilannya maka
makin kurang sempurna pertumbuhannya, dengan akibat makin mudahnya
terjadi komplikasi seperti :
1. Sistem Kardiovaskuler
Jantung
relatif kecil saat lahir pada beberapa bayi prematur kerjanya lambat
dan lama. Hal ini merupakan sebab dari timbulnya kecenderungan
perdarahan intrakranial, tekanan darah lebih rendah dari bayi aterm. Tekanan sistolik + 45-60 mmHg, nadi bervariasi antara 100-120 x/menit.
2. Sistem Pernafasan
Lebih
pendek masa gestasi maka semakin kurang berkembangnya paru bayi,
alveoli cenderung lebih kecil dengan adanya sedikit pembuluh darah yang
mengelilingi stroma seluler matur dan lebih besar berat badannya, maka semakin besar alveoli pada hakekatnya dindingnya
dibantu oleh kapiler. Otot pernafasan bayi lebih lemah dan pusat
pernafasan kurang berkembang, terdapat pula kekurangan lipoprotein paru-paru,
surfaktan bertindak dengan cara menstabilkan alveoli yang kecil
sehingga mencegah terjadinya kolaps pada saat terjadi respirasi.
Pertumbuhan
dan perkembangan paru yang sebelum sempurna, otot pernafasan yang masih
lemah dan tulang iga yang mudah melengkung sering menyebabkan terjadi
aspirasi pneumonia. Di samping itu sering timbul apnoe
yang disebabkan oleh gangguan dasar pernafasan selama kurang dari 20
detik atau cukup lama sehingga menimbulkan sianosis dan beradikardi.
3. Sistem Pencernaan
- Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan banyak lemah / kurang baik.
- Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung berkurang.
- Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.
4. Sistem Urogenitas
Fungsi
ginjal kurang efisien dengan adanya filtrasi glomerulus yang menurun
mengakibatkan kemampuan untuk mengabsorbsi urin menurun, Akibatnya mudah
jatuh dalam dehidrasi gangguan keseimbangan dan elektrolit mudah
terjadi dari tubulus yang kurang berkembang, produksi urin yang sedikit
tidak sanggup mengurangi kelebihan air tubuh dan elektrolit akibatnya mudah terjadi oedema dan asidosis.
5. Sistem Neurology
Perkembangan
sistem saraf sebagian besar tergantung pada derajat maturitas. Pusat
pengendalian fungsi sifat seperti pernafasan suhu tubuh dan pusat
reflek. Pada berat badan lebih rendah pusat reflek kurang berkembang
(reflek morro ditemukan pada bayi prematur normal). Karena perkembangan
saraf lemah, maka pada bayi kecil lebih sulit untuk membangunkan dan
mempunyai tangis lemah.
6. Sistem Pembuluh Darah
Lebih
dari 50% prematur menderita perdarahan intraventrikuler yang
disebabkan karena bayi prematur sering menderita apnoe, asfiksia berat
dan syndrome gangguan pernafasan. Akibatnya bayi menjadi hipoksia,
hipertensi dan hiperapnoe menyebabkan aliran darah ke otak bertambah
yang akan lebih banyak dan tidak ada otoregulasi serebral pada bayi
prematur sehingga mudah terjadi perdarahan pembuluh kapiler yang rapuh
dan ischemia di lapisan germinal yang terletak di dasar ventrikel
lateralis antara nukleus kaudatus dan ependin.
7. Sistem Imunologik
Daya
tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya Ig G. gamma
globin bayi prematur belum sanggup membentuk antibodi dan daya fugositas
serta reaksi terhadap peradangan masih lebih baik.
8. Sistem Imaturitas
Imaturitas
memudahkan terjadinya hiperbilirubinemia dan defisiensi vitamin K
serta imaturitas pada ginjal mengatur Pembuangan sisa metabolisme dan
air masih belum sempurna, sehingga mudah terjadi edema.
2 komentar:
Mungkin bisa ditambahkan sitasinya
trimakasih atas sarannya mbak pungky
Posting Komentar