Ketika berhubungan seksual organ tubuh yang mendapat perhatian paling
besar adalah area genital. Namun sebenarnya ada organ seks lain yang
berada dari ujung rambut ke ujung kaki, yakni kulit. Setiap inci persegi
kulit memiliki jutaan sel dan ujung-ujung saraf untuk merasakan
rangsangan sehingga menimbulkan gairah seksual.
Selain manfaat
seksual, kontak kulit ke kulit (skin to skin contact) akan merangsang
produksi hormon oksitosin dan endorfin yang bisa meningkatkan ikatan
emosional dengan pasangan.
"Merangsang kulit satu sama lain akan
meningkatkan produksi keringat sehingga tubuh akan mengeluarkan bau
alami yang bisa merangsang hasrat seks," kata Debby Herbenick, edukator
seks dari Kinsey Institute.
Karena itu selain fokus pada
rangsangan di area genital, kini saatnya memaksimalkan stimulasi pada
kulit. Bagian mana saja yang harus diperhatikan?
Area wajah
Bila
Anda pernah melakukan perawatan facial spa, tentu Anda merasakan bahwa
pijatan di wajah bisa membuat rileks seperti halnya pijatan di seluruh
tubuh. Hidung, kelopak mata, dan bibir, merupakan titik sensitif di
bagian tubuh karena kulitnya lebih tipis sehingga stimulasi di area ini
akan meningkatkan konsenstrasi saraf.
Kulit terbuka
Selain
bagian dari sesi pemanasan, saling membuka pakaian pasangan bisa
menjadi sarana untuk memanjakannya dengan sentuhan-sentuhan ringan.
Rasakan sensasi udara di kulit Anda yang terbuka dan nikmati sentuhannya
saat Anda dan pasangan berdiri berhadapan dalam keadaan telanjang.
Tidak perlu terburu-buru masuk ke "menu utama", nikmati dulu keindahan
tubuh pasangan di hadapan Anda.
Memanjakan tubuhnya
Rasa
lelah menjadi alasan banyak pasangan untuk menunda hubungan seksual.
Daripada memaksanya, yang justru bisa memancing pertengkaran, lebih baik
manjakan pasangan dengan sesi pijatan. Gunakan sedikit minyak pijat
lalu berikan pijatan mulai dari punggung sampai ke bokong. Meski begitu
tak perlu memaksakan diri bila pasangan benar-benar sedang lelah.
Organ sensitif
Ada
area-area tertentu di tubuh yang memiliki reseptor spesifik untuk
menyampaikan pesan ke pusat seksual di otak. Karena itu begitu kita
menyentuh area ini tubuh akan menyiapkan diri untuk penetrasi seksual.
Apa
saja organ yang paling sensitif? Pada setiap orang tentu berbeda, namun
sentuhlah area genital, puting, paha bagian dalam, bagian bawah perut,
serta punggung bawah.
sumber : Kompas.com
03 Januari 2012
Yang Membuat Perempuan Bergairah
Membuat perempuan senang atau bergairah tidak melulu berkaitan dengan
romantisme, seperti memberi bunga di hari kasih sayang atau mengajak
makan malam di bawah temaram cahaya lilin. Gairah yangdirasakan
perempuan bahkan bisa muncul hanya dari hal-hal kecil yang dilakukan
pasangan. Tindakan kecil namun penuh makria itulah yang kemudian
membuat pasangan terlihat seksi dan akhirnya menjadikan perempuan
bergairah.
Tak sedikit pria merasa, yang bisa dilakukan agar pasangan senang atau bahkan bergairah adalah dengan memberi bunga, mengajak makan di restoran mewah, atau membelikan lingerie. Well, faktanya tidak demikian. Ritual sehari-hari, bahkan yang mungkin terlihat remeh, seperti membantu mencuci piring di dapur, membuat teh, atau memasak, bisa membuat pria terlihat lebih seksi, sehingga menjadikan perempuan semakin bergairah.
Kelihatan sepele, tetapi itulah yang terjadi.
"Sikap peduli pasangan sebenarnya sudah membuat perempuan merasa benar-benar senang, " ujar Sharon Gilchrest O'Neill, EdS, LMFr,, terapis pasangan dari New York, Amerika Serikat.
Begitu juga ketika pasangan dapat diandalkan. Menjadi bentuk perhatian istimewa bagi perempuan. "Intinya sih, gerak-gerik sederhana yang dilakukan sehari-hari dan penuh cintalah yang akan membuat sebuah hubungan dapat bertahan," imbuh penulis buku A Short Guide to a Happy Marriage ini seperti dikutip WebMD.
Sayangnya, tak semua pria menyadari pentingnya hal-hal tersebut hingga tiba saatnya untuk bermesraan di dalam kamar tidur. Padahal, lanjut Sharon, agar terhubung secara fisik, penuh romansa, pria juga memerlukan hubungan emosional yang dapat dibentuk dari perhatian sederhana itu.
Lori Bizzoco, penulis di Brooklyn, NY, mengatakan suaminya tidak hanya membantu mencuci di rumahnya, tetapi juga ikut mengerjakan tugas rumah tangga dan mengasuh putri mereka yang berusia 2 tahun. Namun, yang sangat dihargai adalah saat ia tiba di rumah usai berbelanja, sang suami selalu keluar dari rumah dan membantu mengeluarkan belanjaan karena is tahu, dirinya mengalami masalah dengan punggungnya.
"Yang membuatnya spesial, ia tidak pernah mengeluh. la hanya meyakini hal-hal ini adalah yang sebaiknya dilakukan oleh para suami. Hal itu, bagi saya benar-benar menggairahkan," kata Lori.
Lain lagi dengan Beverly Solomon asal Texas, yang menikah dengan artis dan perancang Pablo Solomon selama 35 tahun, "Ada banyak alasan yang membuat cinta kami bertahan. Satu hal yang sangat sukai adalah Pablo selalu membawa cangkir kopi pertama setiap paginya," tuturnya.
Diungkapkan, setiap hari Pablo bangun lebih pagi daripada dirinya. Setelah itu is langsung membuat kopi. Ketika melihat lampu tidur istrinya menyala, Pablo akan segera membawakan kopi untuknya.
"Kami biasanya minum kopi bersama di teras rumah sambil menanti matahari terbit di peternakan. Setelah itu kami terbiasa saling mengucapkan terima kasih dan merencanakan hari itu," ujar Beverly.
Teresa Joyce, seorang desainer produk di Austin, Texas, memuja bagaimana suaminya membawa pulang permen beberapa kali setiap minggu. Suaminya bukanlah tipe penggemar makanan manis, tetapi ia tahu seberapa besar istrinya tergila-gila dengan cokelat.
Jadi, saat pulang kerja, is berhenti di mesin makanan untuk membeli cokelat. "Setelah 20 tahun menikah, Anda memang tidak menjadi sentimentil lagi. Kami pun tidak terlalu banyak berbicara sepanjang hari. Jadi begitulah yang saya tahu kalau is memikirkan tentang saya," kata Teresa.
Sementara itu, seorang profesor psikologi di University of Missouri, Berit Brogaard, sangat senang bila pasangan sebelumnya mengatakan "maafkan saya" saat is benar-benar melakukan kesalahan.
Bagi Berit, permintaan maaf sederhana saat dibutuhkan, menunjukkan respek terdalam bagi orang tersebut. "Ketika Anda bersama seseorang yang secara emosional jujur dan penuh perhatian, saya tidak lagi peduli dengan cucian piring atau siapa melakukan apa. Dan bagi saya, itu benar-benar membangkitkan gairah," ujarnya.
Melihat pasangan bercanda dengan anak, menggendong, memandikan, maupun mengganti popok membuat para pria terlihat seksi. Begitu juga pria yang sedang bermain dengan binatang peliharaan, bagi beberapa perempuan terlihat menarik.
Semua hal yang dilakukan oleh para pasangan perempuan ini membangkitkan gairah mereka dengan cara berbeda-beda. Bukan hanya gairah saja yang dibangkitkan atau kembali dinyalakan, namun juga memperkuat hubungan antarpasangan.
"Apa yang saya lihat selama bertahan-tahun menunjukkan bahwa hal-hal kecil, ketika seseorang diperhatikan, menjadi sesuatu yang sangat berharga. Ini adalah kebutuhan terus-menerus yang diharapkan dapat dilakukan sepanjang masa," tambah O'Neill.
Hanya saja, lanjut O'Neill, hal kecil yang membuat seorang perempuan bergairah bisa tidak cocok bagi perempuan lain. Malah sebaliknya, mematikan perasaan gairah tersebut. "Hal ini sangat pribadi. Saya sangat suka saat suami berkata, 'Yuk, kita jalan bersama di akhir minggu.' Ini jauh lebih baik ketimbang membawa bunga ke rumah," katanya.
sumber : komapas.com
Tak sedikit pria merasa, yang bisa dilakukan agar pasangan senang atau bahkan bergairah adalah dengan memberi bunga, mengajak makan di restoran mewah, atau membelikan lingerie. Well, faktanya tidak demikian. Ritual sehari-hari, bahkan yang mungkin terlihat remeh, seperti membantu mencuci piring di dapur, membuat teh, atau memasak, bisa membuat pria terlihat lebih seksi, sehingga menjadikan perempuan semakin bergairah.
Kelihatan sepele, tetapi itulah yang terjadi.
"Sikap peduli pasangan sebenarnya sudah membuat perempuan merasa benar-benar senang, " ujar Sharon Gilchrest O'Neill, EdS, LMFr,, terapis pasangan dari New York, Amerika Serikat.
Begitu juga ketika pasangan dapat diandalkan. Menjadi bentuk perhatian istimewa bagi perempuan. "Intinya sih, gerak-gerik sederhana yang dilakukan sehari-hari dan penuh cintalah yang akan membuat sebuah hubungan dapat bertahan," imbuh penulis buku A Short Guide to a Happy Marriage ini seperti dikutip WebMD.
Sayangnya, tak semua pria menyadari pentingnya hal-hal tersebut hingga tiba saatnya untuk bermesraan di dalam kamar tidur. Padahal, lanjut Sharon, agar terhubung secara fisik, penuh romansa, pria juga memerlukan hubungan emosional yang dapat dibentuk dari perhatian sederhana itu.
Lori Bizzoco, penulis di Brooklyn, NY, mengatakan suaminya tidak hanya membantu mencuci di rumahnya, tetapi juga ikut mengerjakan tugas rumah tangga dan mengasuh putri mereka yang berusia 2 tahun. Namun, yang sangat dihargai adalah saat ia tiba di rumah usai berbelanja, sang suami selalu keluar dari rumah dan membantu mengeluarkan belanjaan karena is tahu, dirinya mengalami masalah dengan punggungnya.
"Yang membuatnya spesial, ia tidak pernah mengeluh. la hanya meyakini hal-hal ini adalah yang sebaiknya dilakukan oleh para suami. Hal itu, bagi saya benar-benar menggairahkan," kata Lori.
Lain lagi dengan Beverly Solomon asal Texas, yang menikah dengan artis dan perancang Pablo Solomon selama 35 tahun, "Ada banyak alasan yang membuat cinta kami bertahan. Satu hal yang sangat sukai adalah Pablo selalu membawa cangkir kopi pertama setiap paginya," tuturnya.
Diungkapkan, setiap hari Pablo bangun lebih pagi daripada dirinya. Setelah itu is langsung membuat kopi. Ketika melihat lampu tidur istrinya menyala, Pablo akan segera membawakan kopi untuknya.
"Kami biasanya minum kopi bersama di teras rumah sambil menanti matahari terbit di peternakan. Setelah itu kami terbiasa saling mengucapkan terima kasih dan merencanakan hari itu," ujar Beverly.
Teresa Joyce, seorang desainer produk di Austin, Texas, memuja bagaimana suaminya membawa pulang permen beberapa kali setiap minggu. Suaminya bukanlah tipe penggemar makanan manis, tetapi ia tahu seberapa besar istrinya tergila-gila dengan cokelat.
Jadi, saat pulang kerja, is berhenti di mesin makanan untuk membeli cokelat. "Setelah 20 tahun menikah, Anda memang tidak menjadi sentimentil lagi. Kami pun tidak terlalu banyak berbicara sepanjang hari. Jadi begitulah yang saya tahu kalau is memikirkan tentang saya," kata Teresa.
Sementara itu, seorang profesor psikologi di University of Missouri, Berit Brogaard, sangat senang bila pasangan sebelumnya mengatakan "maafkan saya" saat is benar-benar melakukan kesalahan.
Bagi Berit, permintaan maaf sederhana saat dibutuhkan, menunjukkan respek terdalam bagi orang tersebut. "Ketika Anda bersama seseorang yang secara emosional jujur dan penuh perhatian, saya tidak lagi peduli dengan cucian piring atau siapa melakukan apa. Dan bagi saya, itu benar-benar membangkitkan gairah," ujarnya.
Melihat pasangan bercanda dengan anak, menggendong, memandikan, maupun mengganti popok membuat para pria terlihat seksi. Begitu juga pria yang sedang bermain dengan binatang peliharaan, bagi beberapa perempuan terlihat menarik.
Semua hal yang dilakukan oleh para pasangan perempuan ini membangkitkan gairah mereka dengan cara berbeda-beda. Bukan hanya gairah saja yang dibangkitkan atau kembali dinyalakan, namun juga memperkuat hubungan antarpasangan.
"Apa yang saya lihat selama bertahan-tahun menunjukkan bahwa hal-hal kecil, ketika seseorang diperhatikan, menjadi sesuatu yang sangat berharga. Ini adalah kebutuhan terus-menerus yang diharapkan dapat dilakukan sepanjang masa," tambah O'Neill.
Hanya saja, lanjut O'Neill, hal kecil yang membuat seorang perempuan bergairah bisa tidak cocok bagi perempuan lain. Malah sebaliknya, mematikan perasaan gairah tersebut. "Hal ini sangat pribadi. Saya sangat suka saat suami berkata, 'Yuk, kita jalan bersama di akhir minggu.' Ini jauh lebih baik ketimbang membawa bunga ke rumah," katanya.
sumber : komapas.com
Awas, 5 Penyakit akibat Buruknya Kebersihan Mulut!
Mulut adalah bagian terpenting dari tubuh yang harus selalu dibersihkan karena dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Sayangnya, sampai saat ini masih ada segelintir orang menganggap sepele kebersihan dari organ tubuh yang satu ini.
Berikut ini adalah lima penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat terganggunya kesehatan mulut:1. Membahayakan jantung
Orang dengan penyakit gusi hampir dua kali lebih mungkin menderita penyakit arteri koroner ketimbang mereka yang tidak mengalami periodontitis. Sampai saat ini para peneliti tidak mengetahui betul hubungan antara keduannya. Tetapi, sebuah teori menyebutkan, bakteri berbahaya dari mulut akan memasuki aliran darah dan menempel pada plak lemak dalam pembuluh darah jantung Anda, yang kemudian mengarah ke peradangan sehingga meningkatkan risiko penggumpalan yang dapat memicu serangan jantung.
2. Gangguan memori
Beberapa penelitian menunjukkan, ada kemungkinan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan peningkatan risiko demensia. Sebuah riset melibatkan 118 biarawati berusia antara 75-98 tahun menemukan, bahwa mereka dengan jumlah gigi paling sedikit cenderung berisiko menderita demensia. Para ahli berpikir, bakteri mulut dapat menyebar ke otak melalui saraf kranial yang terhubung ke rahang atau melalui aliran darah, dan dapat berkontribusi dengan jenis plak yang dikaitkan dengan alzheimer.
3. Tubuh sulit mengontrol gula darah
Orang dengan diabetes lebih mungkin memiliki penyakit periodontal dibandingkan mereka yang tanpa diabetes. Kondisi ini mungkin disebabkan karena penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Beberapa penelitian juga menemukan, bahwa penyakit gusi bisa membuat seseorang lebih sulit mengendalikan gula darah.
4. Mempengaruhi pernapasan
Menurut temuan dalam Journal of Periodontology, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan pneumonia. Infeksi tersebut mungkin disebabkan ketika bakteri di mulut yang terhirup masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan saluran udara mengalami peradangan (inflamasi).
5. Sulit memiliki bayi
Para peneliti dari Australia barat menemukan, bahwa perempuan usia subur dengan penyakit gusi rata-rata lebih lama dua bulan untuk hamil ketimbang perempuan tanpa penyakit gusi. Penelitian lain menemukan, bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi lebih mungkin mengalami risiko keguguran lebih tinggi.
sumber : http://health.kompas.com/
Langganan:
Postingan (Atom)